Salam dan Bahagia

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Tri Tunggal Yang Kudus  karena atas penyertaan-Nya saya bisa berproses sampai pada tahapan ini.

Dalam kesempatan ini, saya Yeri Selfin Pandy,S.Pd.K,Gr. Calon Guru  Penggerak Angkatan 10, asal sekolah UPTD SD Inpres Tarus 1 Kab Kupang, akan  menuliskan  Jurnal Refleksi  Dwi Mingguan menggunakan Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yaitu Peristiwa, Perasaan,  PembelajaranPenerapan .

Jurnal refleksi  Rangkaian Kegiatan Calon Guru Penggerak  yang telah saya ikuti  terutama pada modul 1.1 tentang Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara.

1. Facts (Peristiwa)

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 dimulai pada hari Jumat, tanggal 15 Maret 2024,pukul 09.00 WIB acara ini buka resmi oleh dan Dirjen GTK ,Prof .Dr.Nunuk Suryani,M.Pd dan Direktur Kepala Sekolah, Pengawas sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Dr Kasiman melalui zoom dan youtube live-stream Ditjen GTK Kemendikbud RI. Karena saya tidak bisa bergabung dengan ruang zoom maka saya mengikuti acara pembukaan pendidikan guru penggerak lewat live Youtube. Kegiatan ini diikuti oleh CGP Angkatan 10 dari seluruh Indonesia. Pada sesi kedua dilanjutkan zoom dari BGP Provinsi Nusa Tenggara Timur, kami mendapatkan penjelasan dari  Panitia Pelaksana Kegiatan CGP yang berasal dari Balai Guru Penggerak tentang rangkaian kegiatan yang akan kami jalani serta materi yang akan dimuat dalam LMS. 

    

Kami juga mengikuti ruang kolaborasi,diskusi bersama dengan fasilitator, Ibu Uki Fergialita,dimana kami berbagi dan berdiskusi dengan teman-teman sejawat mengenai filosofi KHD dan penerapannya di sekolah .Saya mengerjakan semua tugas dengan baik dan menguplod di LMS tepat waktu sesuai jadwal.

                                   

                   


Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2024 kami diundang untuk menghadiri kegiatan Lokakarya Orientasi yang dilaksanakan secara tatap muka di aula SD Inpres Noelbaki Kec Kupang Tengah,Kab Kupang..Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BGP Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab Kupang. Pada pembukaan Lokakarya Orientasi kepala sekolah dan pengawas dari sekolah-sekolah CGP  diundang untuk mendampingi CGPnya serta  memberikan informasi terkait pelaksanaan program CGP. Kepala sekolah saya turut hadir berarti beliau ikut mendukung saya dalam mengikuti PPGP,sehingga diharapkan dapat memberikan arahan dan dukungan kepada saya selama saya menjalani program Pendidikan Guru Penggerak ini. Acara pembukaan Lokakarya Orientasi selesai,kami diarahkan masuk kelas. Dalam kegiatan tersebut, kami diarahkan untuk melakukan refleksi mengenai diri sendiri, mengevaluasi keterampilan yang sudah kami miliki, dan berdiskusi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.Dengan bimbingan para pengajar praktik kami melaksanakan kegiatan tersebut dengan semangat. Kami membuat kesepakatan kelas,menulis harapan dan tantangan sebagai CGP di kertas post-it, dan menempelkannya pada kertas karton yang telah disediakan. Kemudian kami membahas dan mendiskusikannya bersama-sama. Selanjutnya kami belajar mandiri melalui LMS dengan merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara.




Kemudian pada hari Selasa,26 Maret 2023 kami mengikuti kegiatan elaborasi pemahaman modul 1.1.dipandu oleh Bapak Simon Rafael melalui platform Gmeet. Pada kesempatan ini, saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari instruktur dan teman-teman CGP lainnya. Instruktur memberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep Filosofi KHD dan penerapannya dalam konteks sosial budaya lokal.

2. Feelings (Perasaan)

Selama berproses dari tanggal 15-30 Maret 2024 sebagai peserta CGP, saya merasakan berbagai macam perasaan seperti takut dan terbeban dan senang. Perasaan yang saya rasakan bercampur aduk, namun dengan semangat dan tekad yang kuat saya harus menyelesaikan Program Guru Penggerak dengan baik.Karena kesempatan tidak datang dua kali. Meskipun tanggung jawab dalam melaksanakan tugas disekolah dan diluar sekolah cukup menguras tenaga dan memerlukan waktu yang cukup banyak. Saya harus bijak mengatur waktu sehingga tanggung jawab yang saya jalani bukanlah menjadi  hambatan dan tantangan melainkan memotivasi saya untuk belajar mencari solusi, memenets waktu dengan baik, dan fokus pada tujuan yaitu antara tugas mengajar, CGP,keluarga dan gereja semuanya dapat berjalan dengan baik.

Saya sangat senang karena pemahaman saya tentang hakikat pendidikan semakin berkembang melalui penerapan filosofi dan pemikiran KHD dalam pembelajaran. Saya mulai mengubah gaya mengajar saya yang sebelumnya lebih cenderung konvensional,berpusat pada murid.Murid merasa senang karena kebutuhan belajar mereka terpenuhi.Saya juga merasa bangga karena berhasil memperoleh pengetahuan baru dan mampu mengaplikasikannya dalam pembelajaran di kelas.

Perasaan saya dalam mengikuti Pendidikan  Guru Penggerak adalah Menantang tapi menyenangkan. Menyenangkan karena saya diberi kesempatan oleh negara,sekolah dan keluarga untuk belajar sehingga saya sebagai guru  dapat meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran. Setiap kali ada tugas,Ibu Uki Fergialita Fasilitator kami dan ibu Yandry FitriaTarbenu sebagai Pengajar Praktik mengirimi kami Surat Cinta sekaligus memotivasi dan memberi penguatan lewat WhatsApp. Lembut pesannya membuat saya lebih bersemangat dalam mengerjakan tugas,sambil berucap terima kasih Tuhan telah memberikan sosok ibu Uki dan ibu Yandry menjadi motivator kami. Rasa takut, dan terbeban hilang. Dengan senang hati sambil memegang teguh prinsip bahwa ” Tuhan Akan Membuatkan Jalan Ketika Kelihatannya Tidak Ada Jalan Sama Sekali”

3. Findings (Pembelajaran)

Dalam modul 1.1, saya menemukan konsep-konsep baru dan memperoleh pemahaman yang belum saya eksplorasi sebelumnya dalam bidang pendidikan, terutama terkait dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Pemahaman ini penting bagi saya sebagai guru dalam meningkatkan kemampuan secara pribadi. Dengan memahami dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara saya memiliki persiapan baru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pendidikan. Sebelum mempelajari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang  pendidikan dan pengajaran, saya memiliki keyakinan bahwa tindakan tegas terhadap anak didik akan membantu mengubah perilaku mereka lebih  disiplin dan fokus dalam kegiatan belajar. Melalui modul ini ,saya belajarr dan memperdalam pemahaman saya tentang pemikiran KHD dalam pendidikan, saya menyadari bahwa pembelajaran yang efektif seharusnya memberikan bimbingan kepada siswa dengan kesabaran, ketulusan, dan mengutamakan kepentingan siswa. Saya juga belajar dari  filosofi peemikiran  Ki Hajar Dewantara  melalui diskusi dengan teman-teman CGP, fasilitator, dan instruktur dalam berbagai ruang kolaborasi, yang membantu saya memahami peran saya sebagai guru yang menuntun anak sesuai dengan kodratnya. Sehingga anak  diharapkan dapat hidup bahagia dan mandiri dalam masyarakat.

Saya juga belajar pada prinsip-prinsip pendidikan KHD  "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Saya percaya bahwa pendidikan harus didasarkan pada kodrat alam dan tuntutan zaman. Anak memiliki kodrat yang merdeka, di mana kebebasan batin mereka adalah inti dari pendidikan, sementara kebebasan fisik mereka adalah aspek dari pengajaran. Oleh karena itu saya akan memberikan kebebasan kepada siswa dalam belajar, mendorong mereka untuk mengerjakan tugas sesuai dengan bakat dan minat mereka,serta mengembangkan kreativitas mereka sebagai individu yang merdeka dan mampu berdiri dengan kekuatan sendiri. Mereka adalah pribadi yang unik dan mempunyai keunikan masing-masing. Sebagai guru saya menuntun mereka dengan penuh kasih hingga menjadi manusia yang utuh sesuai dengan tujuan sejati pendidikan.

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.1 tentang refleksi filosofi KHD memotivasi saya untuk berupaya mengimplimentasikan dalam proses pembelajaran saya dikelas, melakukan hal-hal terbaik dalam proses pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai.Seiring dengan konsep dasar filosofi KHD seperti mengubah cara mengajar seperti pembelajaran harus berpusat pada murid,murid sebagai subjek pembelajaran, memperhatikan karakteristik murid,melakukan pembelajaran secara menyeluruh, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi,inovatif dan kreatif,tidak menerapkan sanksi atau teguran keras kepada muri,guru harus sabar , memandang mereka sebagai pribadi yang unik,dan menjadi sahabat bagi mereka. Merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman serta relevannsi dengan konteks kebudayaan. Mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan pencapaian Profil Pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Sekian pemaparan saya dalam refleksi dwi mingguan Pendidikan Guru Penggerak.

Semoga bermanfaat

Terima Kasih 

Comments

  1. Refleksi yang luar biasa ibu ....
    Semangat terus merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat zaman dengan terus memperhatikan Kodrat alam masing-masing murid....

    ReplyDelete
  2. Dear, Ibu Yeri..
    Terimakasih untuk refleksi mendalam yang ibu tuangkan dalam narasi yang begitu menarik.
    Bagi saya, refleksi ibu merupakan refleksi yang jujur.
    Ada tekat yang kuat, jiwa yang tulus.
    Mari bersama, menjadi dampak dan berkat bagi dunia pendidikan.
    Ibu Yeri adalah guru yang hebat, pantang menyerah.
    Ibu akan menuai dengan hati yang penuh ucapan syukur.
    Terimakasih untuk refleksinya bu..
    Semangat dan sehat selalu :)

    ReplyDelete
  3. Terima kasih ibu Yandry, untuk penguatannya buat saya

    ReplyDelete
  4. Selamat pagi Ibu Guru...refleksi yang baik,teruslah menjadi Guru yang profesional dalam merancang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik......salam bergerak,bergerak dan menggerakkan....sukses selalu...🙏👍

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog