JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 1.4  BUDAYA POSITIF

 

Salam dan Bahagia

Saya bersyukur kepada Allah Tritunggal Yang Kudus,karena atas Kasih-Nya saya telah menyelesaikan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 1.4 dengan baik.

Pada kesempatan ini saya menuliskan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan menggunakan mode1:4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr.Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yaitu Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan .

Jurnal refleksi Rangkaian Kegiatan Calon Guru Penggerak yang telah saya ikuti terutama pada modul 1.4 tentang BUDAYA POSITIF 

FACTS (Peristiwa)

Kegiatan pada modul 1.4 dimulai pada hari Selasa tanggal 14 Mei 2024 saya mempelajari materi aktivitas 1.4.a.3 Mulai Dari Diri yaitu ada 9 slide dan aktivitas 1.4.a.4 tentang Eksplorasi Konsep-modul 1.4, Reivew materi yang akan dipelajari pada modul 1.4. Pada materi ini saya mempelajari materi dan membuat pertanyaan maupun pernyataan tentang kasus atau persoalan yang diberikan dalam LMS. Kemudian pada tanggal 15 sampai dengan 22 Mei 2004 saya mempelajari materi Eksplorasi Konsep .

Materi pada Eksplorasi Konsep ini cukup banyak. Saya mempelajari materi dan  harus menjawab pertanyaan yang ada pada materi tersebut. Materinya tentang Disiplin Positif dan nilai-nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, restitusi, keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas, dan segitiga restitusi. Pada tanggal 18 Mei SESI 1 kerja kelompok dan 24 Mei 2024  presentasi dan diskusi masuk ruang kolaborasi. Tanggal 25 Mei 2024 mengisi jurnal Dwi Mingguan ke-4.

Pada ruang kolaborasi ini  saya mempelajari materi dan menjawab pertanyaan yang ada di LMS serta saya memberikan tanggapan pernyataan teman calon guru penggerak lainnya. Disini saya dan teman-teman calon guru penggerak lain dibimbing Fasilitaor saya yaitu Ibu Uki Fergialita,S.Pd,M,Pd,Gr  dengan didampingi Pengajar Pratik Ibu Yandry Fitria Taebenu,S.Pd,Gr. Dalam diskusi ini calon guru penggerak memahami konsep Budaya Positif dan saling berdiskusi memberi masukan dan penguatan serta saling menanggapi. Pada tanggal 18 Mei 2024 bersama fasilitator lewat V-con dibagi menjadi 3 kelompok, saya ada dalam kelompok 1, dan mendiskusikan bersama kelompok tentang 4 kasus yang diberikan .

Saya bersama pak Yudson, ibu Apleni, saling berkolaborasi  mengerjakan tugas kelompok yaitu menganalisis 4 kasus. Pada hari Jumat tanggal 24 Mei  saya kembali bersama dengan Fasilitator dan teman guru penggerak lainnya melakukan kegiatan presentasi. Pada saat presentasi calon guru penggerak aktif dalam tanya jawab.Setiap kelompok mempresentasikan dan menanggapi presentasi dari kelompok lain. Setelah presentasi tugas kelompok semakin baik maka tugas diupload ke LMS pada sesi unggah ruang kolaborasi. Selanjutnya saya akan menyelesaikan semua tugas yang ada pada modul 1.4 yaitu tugas yang belum dikerjakan mulai dari Demonstrasi kontekstual sampai Penilaian Kinerja Instruktur

Pada kegiatan ini diminta untuk mempraktikkan segitiga restitusi dengan memilih salah kasus. Selanjutnya diunggah di LMS. Saat itu saya mempraktikkan kasus murid yang sering terlambat datang ke sekolah. 

FEELINGS(Perasaan)

Setelah mempelajari modul 1.4 dengan tugas yang sangat banyak, meski lelah namun perasaan saya menjadi sangat senang dan semakin antusias untuk bisa menerapkan materi modul 1.4 ini. Dan pada saat saya menerapkan atau membuat keyakinan kelas disitulah saya menemukan hal yang berbeda karena dalam pembuatan keyakinan kelas ini murid dengan kesadaraannya mengungkapkan nilai-nilai kebajikan disiplin positif yang akan diyakininya. Pada saat pembuatan keyakinan kelas ini perasaan saya senang karena ternyata murid juga antusias melaksanakannya. Selain itu saya juga senang dalam praktik segitiga restitusi untuk memperbaiki kesalahan murid. Pada saat saya melakukan restitusi itu saya sangat menghargai murid karena mau terbuka dengan permasalahan yang dihadapi dan tentang bagaimana cara memperbaikinya. Sangat senang ketika saya bisa melakukan kedua hal tersebuat.Ketika murid melanggar peraturan mereka harus menerima konsekuensi sesuai dengan apa yang yang sudah disepakati.

FINDINGS(Pembelajaran)

Pembelajaran bermakna yang saya peroleh setelah mempelajari modul 1.4 Budaya Positif adalah bahwa sebagai calon guru penggerak harus menempatkan diri dalam posisi kontrol yang tepat dalam penerapan budaya positif disekolah yaitu posisi kontrol sebagai manajer, dengan menerapkan segitiga restitusi sebagai solusi ketika ada murid yang melanggar keyakinan kelas.

Karena restitusi menciptakan kondisi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka bisa kembali pada kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat (Gossen;2004). Dan memang benar hal tersebut dapat menyelesaikan masalah  dengan damai dan anak-anakpun tidak kehilangan identitas mereka justru mereka kembali dengan karakter yang lebih kuat dan lebih baik.

FUTURE(Penerapan)

Saya berkomitmen bahwa materi yang sudah saya pelajari di modul 1.4 penerapan kedepannya adalah mengimbaskan kepada rekan sejawat apa yang sudah saya pelajari dan praktekkan,keyakinan kelas yang sudah saya buat dan terapkan di kelas demi tercipta ketertiban, dan keamanan kelas sebagai tanggung bersama dalam kelas, selalu menerapkan segitiga restitusi untuk memperbaiki pelanggaran murid.

Sekian dan Terima Kasih

Di tulis oleh Yeri Selfin Pandy,S.Pd.K,Gr

Calon Guru Penggerak Angkatan 10

Asal Sekolah UPTD SD Inpres Tarus 1, Kabupaten Kupang 

Comments

Popular posts from this blog